Makalah
KEHIDUPAN
SEXUIL MANUSIA
O L E H
IRFAN
SANJAYA
MUHAMMAD
HASBI ASSIDDIQ
SARWANG
MADRASAH
ALIYAH AS’ADIYAH PUTERA
SENGKANG
DI MACANANG
2011/2012
KEHIDUPAN SEXUIL MANUSIA
Penyusunan
makalah ini merupakan salah satu tugas Bahasa Indonesia
yang menjadi
persyaratan untuk mengikuti ujian semester ganjil
pada tahun
ajaran 2011/2012 di Madrasah Aliyah As’adiyah Putera Sengkang di Macanang.
Penyusun:
Irfan Sanjaya
Muhammad Hasbi Assiddiq
Sarwang
MADRASAH
ALIYAH AS’ADIYAH PUTRA SENGKANG
DI
MACANANG
2011/2012
KATA
PENGANTAR
Bismillahir
Rahmanir Rahim
Assalamu
Alaikum Wr. Wb
Puji syukur penyusun panjatkan atas
kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kehidupan Sexuil Manusia”.
Penyusunan makalah adalah salah satu
tugas bahasa Indonesia dan persyaratan untuk mengikuti ujian semester ganjil
pada tahun ajaran 2011/2012 dengan mata pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah
Aliyah As’adiyah Putra Pusat Sengkang di Macanang.
Dengan penyusunan makalah ini
penyusun merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun pada materi karya ilmiah ini, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
oleh penyusunan. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
dari semua pihak demi penyempurnaan makalah ini dan memperbaiki kesalahan yang
pernah ada, supaya pada karangan berikutnya bisa mernjadi sempurna tanpa adanya
kekurangan-kekurangan.
Dalam
penyelesaian karya tulis ini, penyusun mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada:
1)
Bapak Mursalim
S.Pd selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah memberikan materi
di sekolah tentang cara-cara penulisan dan penyusunan karya ilmiah ini.
2)
Kak Agus A.Md
yang telah memberikan bimbingan kepada penyusun tentang penulisan karya ilmiah
ini.
Akhirnmya
penyusun berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal
kepada mereka yang
telah memberikan bantuan,
dan dapat
menjadikan bantuan ini sebagai ibadah, Amin
Yaa Rabbal ‘Alamin.
Atas
perhatiannya penyusun ucapkan terima kasih.
Macanang,
15 Desember 2011
P e n u l i s
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL............................................................................. i
KATA
PENGANTAR ......................................................................... ii
DAFTAR
ISI ......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah .............................................. 1
1.2
Rumusan Masalah
........................................................ 1
1.3
Tujuan
penulisan .......................................................... 2
1.4
Manfaat
Penulisan ........................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Pendidikan Sex ......................................... 3
2.2
Perkembangan Nafsu Sex Manusia............................. 5
2.3
Kehidupan Sex Remaja Sebelum Kawin .................... 12
2.4 Memilih
Jodoh ............................................................... 18
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan .................................................................... 21
3.2 Saran .............................................................................. 22
RIWAYAT PENYUSUN..................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 26
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Banyak
orang yang beranggapanbahwa masalah sex amatlah tabu untuk dibicarakan, namun
di dalam kenyataan sehari-hari manusia selamanya tidak bisa lepas
darinkebutuhan sex. Sex adalah kebutuhan asasi yang tidak dapat
dipisah-pisahkan dalam kehidupan.Ia merupakan masalah yang tetap hidup yang
selalu dibicarakan oleh setiap orang dari kalangan awam sampai ke kalangan
ilmuwan. Tetapi karena mereka masih diliputi rasa ketabuan, maka pembicaraannya
amat terbatas dan bahkan banyak yang ditutup-tutupi seakan-akan dianggapnya sex
adalah kotor yang identik dengan kemesuman.
Pendapat
yang mengatakan bahwa sex itu tabu untuk menjadi bahan pembicaraan tidaklah
salah tapi kurang tepat. Karena kalau kita lihat perkembangan zaman
sekarangyang semakin hari kehidupan semakin modern. Terutama kita di bangsa
Indonesia ini selalu mengikuti adat-adat barat, cara berpakaian orang-orang
barat bahkan gaya hidupnya.
Dengan
adanya pendidikan sex bisa mengajarkan manusia tentang kehidupan-kehidupan sex
terutama bagi kaum-kaum remaja yang menjalani hubungan berpacaran.Boleh atau
tidak bersebggama sebulum kawin.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1)
Apakah
sebenarnya yang dimaksud dengan pendidikan sex?
2)
Bagaimanakah
perkembangan nafsu sex manusia?
3)
Bagaimanakah
cara menikmati kehidupan sexuil itu?
4)
Bagaimanakah
kehidupan sex manusia pada masa remaja sebelum kawin?
1.3
Tujuan
Penulisan
Sejalan
dengan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:
1)
Untuk
mengetahui maksud dari pada pendidikan sex itu.
2)
Untuk
mengetahui perkembangan sex manusia mulai sejak lahir sampai masa remaja bahkan
setelah menikah.
3)
Untuk
mengetahui cara-cara menikmati kehidupan sex.
4)
Untuk
mengetahui kehidupan sex manusia pada masa remaja.
1.4
Manfaat
Penulisan
Adapun manfaat penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1)
Menambah pengetahuan
pembaca tentang pendidikan sex.
2)
Menjadi wadah
media pembelajaran bagi pembaca.
3)
Mengurangi
peleku-pelaku sex di luar nikah dan homosexualitas atau lesbian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Pendidikan Sex
Manusia
diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang paling mulia di antara
makhluk-makhluk Allah yang lainnya.Dianugrahkan kepadanya instink untuk
mempertahankan keturunan sebagai konsekuensi kemuliaannya itu.Ini berarti
manusia harus memperkembangkan keturunan dengan alat yang telah diperlengkapkan
Allah kepadanya.Di antara perlengkapan itu adalah alat kelamin dan nafsu
syahwat untuk saling bercinta. Dari percintaan inilah akan timbul nafsu sex
sebagai naluri manusia sejak lahir.
Berdasakan
tingkah laku manusia, Siegmund Freud seorang pendiri ilmu psikhoanalisa dari
Wina yang hidup selama tahun 1856-1939, berkesimpulan bahwa manusia hidup
didorong oleh dua naluri, yaitu:
a.
Makan untuk
mempertahankan hidup pribadi.
b.
Sex untuk
mempertahankan keturunan.
Bahwa
sex termasuk kebutuhan biologis manusia yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam
kehidupan.Jagalah naluri sex manusia, janganlah anugrah Tuhan ini diselewengkan
menuruti hawa nafsu. Kalau ini terjadi, tentu instink manusia untuk
mempertahankan kelangsungan keturunan tidak akan berhasil, bahkan sebaliknya
akan punah.
Untuk
menghindari hal-hal seperti itu perlu sekali diterapkan moral agama dalam sex.
Kalau moral agama diterapkan dalam sex, niscaya agama akan membimbing tingkah
laku hubungan sex yang baik. Sex yang berjalan sesuai dengan moral agama, pasti
akan berjalan dengan baik, wajar tanpa menodai harkat martabat manusia. Dalam
islam hubungan sex ini hanya dibenarkan melalui perkawinan. Hubungan sex yang
berjalan tanpa ada ikatan pasti menimbulkan berbagai akibat negatif sebagai
gejala sosial, seperti terjadinya pelacuran, free sex, kelahiran anak tanpa
bapak, berjangkitnya penyakit kelamin yang mengerikan.
Pengertian
sex pada garis besarnya adalah kelamin.Pendidikan sex adalah pendidikan yang
mempunyai objek khusus dalam bidang perkelaminan secara menyeluruh. Arti sex
dalam berbagai pendapat yaitu:
1.
Ilmu yang
membahas tentang perbedaan kelamin laki-laki dan perempuan ditinjau dari sudut
anatomi, fisiologos, psychology.
2.
Ilmu yang
membahas tentang nafsu bihari.
3.
Ilmu yang
membahas tentang kelanjutan keturunan. Perkembang biakan manusia.
4.
Ilmu yang
membahas tentang penyakit kelamin.
Ada
juga yang mengartikan bahwa pendidikan sex adalah penerangan yang bertujuan
untuk membimbing serta mengasuh setiap laki-laki dan perempuan.Sejak dari anak
sampai dewasa di dalam perihal bergaul antar kelamin pada umumnya dan kehidupan
sexual khususnya.
Tujuan
pendidikan sex dalam islam adalah untuk mencapai hidup bahagia dalamj membentuk
rumah tangga yang akan memberikan ketenangan, kecintaan, kasih sayang serta
keturunan muslim yang taat kepada Allah dan selalu mendoakan orang tuanya.
Dengan demikian, maka tujuan pendidikan sex dalam islam dititik beratkan untuk
mempersiapkan diri dalam menempuh hubungan sexuil yang sah, yang diikat oleh
tali ikatan perkawinan guna mewujudkan rumah tangga yang sejahtera lagi
bahagia.
Berbicara
mengenai pendidikan sex, maka dapat dibedakan mejadi dua yaitu, sex
instruction dan education in sexuality.
Sex instruction adalah
penerangan mengenai anatomi seperti pertumbuhan bulu pada ketiak dan di sekitar
alat kelamin, dan biologi dari produksi yaitu proses perkembang biak melalui
hubungan kelamin untuk mempertahankan jenisnya. Sedangkan education in
sexuality meliputi bidang-bidang ethic, moral, fisiologi seperti haid dan
menstruasi pada wanita, bidang ekonomi dan bidang pengetahuan-pengetahuan
lainnya yang dibutuhkan seseorang untuk dapat memahami dirinya sendiri sebagai
individu sexual serta untuk mengadakan hubungan interpersonal yang baik.
2.2
Perkembangan
Nafsu Sex Manusia
Pada
mulanya orang menganggap bahwa pendidikan sex itu amatlah kotor yang tidak
patut untuk diajarkan.Bertambahnya umur seseorang menyebabkan pula pengetahuan
sexnya berkembang dengan sendirinya. Golongan yang berpendapat demikian ini karena
mereka anggapa bahwa sex adalah masalah yang tabu yang tak perluh dikenal
apalagi sampai dipelajarkan. Mereka selalu menganggap sex identik dengan
kotoran, cabul dan pirnografis.
Namun
demikian banyak juga golongan dari orang cerdik pandai yang mendukung agar
pendidikan sex disebar luaskan.Justru tanpa adanya pendidikan sex, manusia
khususnya kaum remaja selalu ingin tahu gerangan apakah yang terkandung di
dalam sex sehingga banyak orang yang merahasiakannya.
Orang mengira bahwa seksualitas dimulai dari masa pubertas atau
remaja.Sebelum menginjak itu hasrat untuk mendapatkan kepuasan sexuil belumlah
ada.Padahal tidak demikian, karena di setiap tubuh manusia itu terdapat
kekuatan atau energi yang dapat digunakan untuk menggerakkan tubuh untuk
mencari makan, minum dan mencari teman hidup. Perasaan ego disebut lapar dan
haus, sedangkan perasaan sex disebut “syahwat”. Kedua perasaan manusia tersebut
(ego dan sex) merupakan kebutuhan manusia yang disebut nafsu.
Menurut penyelidikan Siegmund Freud bahwa manusia sejak lahir
adalah suatu kesatuan sexuil, yang mempunyai kehidupan kelamin yang nyata sejak
masa kanak-kanak. Dia dalam penyelidikannya membagi perkembangan nafsu sex
dalam beberapa fase, yaitu:
1.
Fase Oral
Oral berarti mulut.Fase
ini dimulai dari umur lahir sampai satu tahun.Perasaan sex bayi pada fase ini
disalurkan melalui mulutnya.Dia suka menetek punting susu ibunya, menggigit ibu
jari, kain dan sebagainya. Dia senang memasukkan apa saja yang dijumpainya ke
dalam mulutnya, daerah bibirnya adalah alat untuk merasakan kenikmatan.
Seorang bayi yang sehat
senangtiasa dalam keadaan bergerak yang didorong oleh rasa riang gembira.
Sehingga setelah merasa puas dia tertidur
pulas dengan raut muka yang cerah. Ini adalah perasaan sex yang pertama.
2.
Fase Anal
Fase ini berlangsung
mulai umur satu setengah tahun sampai dua tahun.Sejak itu perhatian anak
berpindah kepada barang yang keluar dari tubuhnya melalui dubur.Dia mulai
senang berak, senang kencing, senang mempermainkan kotorannya itu.Kesenangan
anak kepada barang yang keluar dari dalam tubuhnya ini disebut anal.
3.
Fase Fallik
Fallik berasal dari kata
Phallus yang berarti penis atau zakar.Fase ini berlangsung dari umur tiga
setengah tahun sampai enam tahun. Sejak itu, si anak mulai mengerti bahwa ia
mempunyai alat kelamin yang dapat ereksi. Kadang-kadang penisnya yang biasanya
berkerut itu tiba-tiba membesar dan berkembang. Keadaan ini sangat menarik
perhatiannya, sehingga ia senang mempermainkannya, adu besar, adu jauh dalam
kencing dan sebagainya.
Keadaan ini berlaku pula
pada perempuan, hanya berbeda sifat dan pembawaanya yang selalu pasif.
4.
Fase Latent
Latent berarti
tersembunyi, jadi anak pada masa ini perhatiannya terhadap masalah sexuil agak
terbelakang sehingga tidak kelihatan.Fase ini berjalan mulai umur enam tahun
sampai dua belas tahun.
5.
Fase Genital
Genital berarti organ
kelamin pada pria dan wanita, pada wanita yang tercepat fase ini dimulai pada
umur sembilan tahun dan secara umum pada umur dua belas tahun, sedangkan pada
pria mulai pada umur enam belas tahun.
Bagi anak perempuan,
masa ini ditandai dengan keluarnya darah dari liang senggama yang berasal dari
rongga rahim dan timbul akibat terlepasnya selaput lendir rahim yang mengalami
kemunduran dan kerusakan. Disamping itu bagi anak perempuan pada fase ini
ditandai dengan membesarnya payudara, menjadi pemalu dan suaranya bertambah
merdu.
Bagi anak laki-laki fase
ini ditandai dengan mimpi bersenggama, penisnya ereksi disertai dengan
keluarnya mani, ejakulasi dan menghayati kesenangan sex, orgasme hingga
celananya basah atau yang disebut dengan mimpi basah.
Perluh diketahui agar manusia sadar betapa Allah dengan rahmat-Nya
telah memberi kelengkapan organ tubuh manusia yang sedemikian rumit dan
halus.Dengan alat kelaminlah manusia dapat berbahagia karena dapat melagsungkan
keturunannya.Sehingga wajiblah bagi kita mensyukuri-Nya dengan merawat
sebaik-baiknya serta menggunakannya sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulnya.
Adapun alat kelamin pria sebagai berikut:
1.
Penis (Zakar)
Penis adalah alat reproduktif
pria di luar tubuh (eksternal). Di dalamnya terdapat saluran urethra yang
berfungsi ganda yaitu untuk mengeluarkan mani dan air kencing. Dalam keadaan
terangsang oleh stahwat, maka darah memenuhi pembuluh darah sehingga penis
berereksi atau membesar sehingga kalau syahwat memuncak terpancarlah air mani
dengan disertai rasa nikmat yang luar biasa. Peristiwa terpancarnya air mani
disebut ejakulasi, sedangkan kenikmatan yang terjadi pada waktuberejakulasi
disebut orgasme.
2.
Buah Zakar
Buah zakar juga alat
reproduktif di bagian luar tubuh.Ia adalah kelenjar kelamin pria yang berfungsi
membuat sel-sel maniatau spermatozoon dalam jumlah yang banyak serta membuat
hormone-hormone jantan. Buah zakar ini disebut juga “Testis”, panjang biasanya
sekitar 3 – 5 cm.
3.
Saluran Air
Mani
Saluran air mani disebut
juga Vas Deverens, yaitu saluran yang masuk ke dalam rongga panggul dan
bermuara di dalam pangakal zakar. Sperma yang diproduksi di dalam buah zakar
disalurkan melalui saluran air mani ini untuk disimpan di kantung sperma atau
visicula seminalis. Selama gairah sexuil, kontraksi (pengejutan) alat-alat yang
mengelilingi visicula seminalis mengejakulasi sperma melalui saluaran air
kencing (urethra).
4.
Kelenjar
Prostat
Di bawah kantung kencing
ada sebuah kelenjar yang disebut postat atau grandula prostate.Kelenjar prostat
dan beberapa kelenjar lainnya menghasilkan sejenis cairan yang agak kental
(semen). Kemudia bercampur dengan sel-sel mani yang bersifat menghidupkan
sel-sel mani itu.
5.
Kantung Mani
Kantung mani ini adalah
tempat menyimpan sel-sel mani yang diproduksi
dari bahan zakar sebelum dikeluarkan dari tubuh orang lelaki waktu
coitus.
6.
Air Mani
(Sperma)
Air mani disebut juga
semen yang mengandung sel-sel mani berjuta-juta jumlahnya. Sel-sel mani ini
amatlah kecil sehingga tak bisa dilihat kecuali harus dengan kaca pambesar. Dia
berkepala dan berekor panjang, serta hidup bergerak seperti ikan di dalam air
sehingga disebut spermatozoon (binatang mani). Spermatozoon ini berfungsi untuk
membuahi sel telur dari orang perempuan.Waktu persetubuhan sperma disemprotkan
ke dalam vagina bersama cairan seminalis yang dihasilkan oleh kelenjar postat.
7.
Selaput Kepala
Kemaluan
Selaput ini bagi umat
islam dibuang dengan jalan dikhitan. Orang yang tdak berkhitan bagian kepala kemaluan
selalu tertutup kulit yang dapat ditarik ke belakang.Di bawah kulit itu bagian
leher kemaluan mengandung kotoran berwarna putih dan berbauh.Sehingga setiap
hari harus dibasuh atau dibersihkan supaya terhindar dari penyakit.
Adapun alat kelamin bagi wanita adalah sebagai berikut:
1.
Indung Telur
Indung telur atau
ovarium adalah dua kelenjar kelamin yang terletak di dalam pinggul di bagian
perut bawah.Ia menghasilkan hormone-hormone kandungan dan sel-sel telur.
Hormone kandungan atau hormone betina terdiri dari estrogen dan
progesterone.Estrogen ialah hormone yang nempengaruhin atribut-atribut
kewanitaan, seperti pembesaran buah dada, kulit, rambut dan tanda-tanda
kewanitaan lainnya.Progesterone ialah hormone yang mempersiapkan untuk menerima
telur yang telah di buahi dan mengatur pemberian makanan serta perlindungan
selama hamil.Di dalam mazsing-masing indung telur terdapat
100.000 benih telur.
2.
Saluran Telur
Saluran telur atau tuba
fallopi adalah alat penghubung antara indung telur dengan anggota rahim.Ia
berfungsi menyalurkan sel telur yang telah matang dari indung telur ke dalam
anggota rahim. Ujung telur yang berdekatan dengan indung telur mempunyai
pinggiran yang berumbai seperti terompet.Tugasnya adalah menangkap sel telur
yang menyembur dari indung telur kemudian mengangkatnya ke rongga rahim.Saluran
telur yang terkena peradangan disebut salpingtis.Pemotong sebagian atau
seluruh saluaran telur dinamakan salpingectomi.
3.
Liang Kemaluan
Liang kemaluan disebut
juga vagina yang terdiri dari otot-otot kerutan, dilapisi dengan selaput
lendir, sebelah dalamnya tidak halus namun teratur berlipat-lipat merenggang
untuk keluarnya bayi waktu melahirkan.Dia berfungsi sebagai penghubung rahim
dengan dunia luar dan alat penerima zakar waktu coitus. Di bagian bawah vagina
ada liang yang dinamakan mulut vagina.
Jadi ada dua liang di dalam vagina, yaitu satu liang di bawah yang
mengarah keluar, dan satu lagi di atas yang bermuara ke dalam rahim.
4.
Selaput Darah
Selaput dara ini disebut
pula hymen.Hymen ini hampir menyerupai selaput gendang yang berlubang-lubang.
Bagi para wanita yang masih gadis artinya belum pernah melakukan hubungan
kelamin dengan pria, maka hymen ini dapat dipastikan ada dan masih utuh belum robek. Oleh sebab itu
banyak orang menganggap bahwa hymen ini adalah sebagai lubang kesucian seorang
gadis. Namun demikian anggapan ini tidak dapat dibenarkan semuanya karena bagi gadis yang gemar berolah raga
dapat pula hymen ini rusak sudah rusak.
5.
Rahim
Rahim biasa disebut
uterus atau womb. Rahim ini tempat berkembangnya anak hasil dari telur atau
ovum yang telah dibuahi oleh sel mani. Ovum yang telah dibuahi diteruskan oleh
rambut getar dalam saluran telur ke arah rongga rahim.Rongga rahim merupakan
sebuah ruangan dari urat dan daging, berdinding tebal yang dapat melebar dan
tumbuh karena pengaruh kehamilan.Di dalamnya terdapat saluran leher rahim yang
mengandung kelenjar-kelenjar lendir. Saluran leher rahim menghubungkan rongga
rahim dengan liang senggama. Seluruh ruangan rongga rahim dilapisi dengan
selaput lendir yang dinamakan endometrium.Selaput lendir endometrium
inilah yang pada dasarnya bercampur dengan darah haid setiap bulan.Rahim
terbagi atas bagian badan dan leher rahim (servix).
Apa yang diterangkan di atas adalah alat-alat kelamin wanita bagian
dalam (internal). Masih ada lagi alat-alat kelamin wanita sebelah luar (eksternal) yang juga
mempunyai fungsi yang amat penting, antara lain:
1.
Vulva
Vulva ini terdiri dari
bibir atau labium mayor dan bibir kecil yang disebut labium minus.Bagi gadis
remaja labium mayor ini ditumbuhi rambut.Sedang labium minus terletak di bagian
dalam, bisa terlihat jika labium mayor tersingkap.
2.
Kelentit
Kelentit disebut juga
clitoris.Panjangnya kira-kira setengah cm terletak di bawah bukit kemaluan dan
kadang-kadang kalau kelentit itu begitu kecil teretutup oleh dua labium
minus.Ujung clitoris berbentuk bundar terdiri sebagian besar dari jaringan
erectile yang kaya dengan urat-urat saraf.Dia sangat perasa sentuhan dan
rangsangan erotis sehingga merupakan bagian alat kelamin yang luar biasa
pentingnya dalam segi sexuil. Fungsinya hampir samadengan zakar (penis) yang
berereksi disebabkan olehdarah yang mendesak jaringan di dalamnya.
3.
Payudara
Payudara disebut juga
buah dada.Walaupun terletak di bagian dada, namun dalam kehidupan sexuil
mempunyai peranan yang amat penting, terutama untuk menambah kecantikan dan
daya tarik terhadap pria. Payudara memiliki perasaan sexuil yang
perkembangannya sebagian besar dipengaruhi oleh hormone-hormone dari kelenjar
kelamin wanita.
Adapun fungsinya untuk
memprodusir air susu bagi bayi yang baru lahir. Di dalam setiap payudara
terdapat 10 sampai 25 buah kelenjar susu yang terpisah-pisah letaknya. Setiap
kelenjar mempunyai saluran yang disebut milk duct dan berakhir diputing susu
yang dikelilingi daerah yang berwarna gelap yang disebut areole.
2.3.Kehidupan Sex Remaja Sebelum Kawin
Manusia
pada umumnya lebih senang hidup berteman.Dia tidak dapat hidup seorang diri,
hidup di dalam gua atau dipulau yang sunyi. Batinnya akan tersiksa seandainya
hidupnya terkucil. Beberapa ahli sosiologi telah mengadakan penyelidikan dan
antara lain mereka berperndapat bahwa hidup berteman itu adalah karena hasrat
yang berdasarkan naluri yaitu kehendak yang di luar pengawasan aakal untuk
memaksa mencari istri sehingga kerhendak untuk memelihara ketutunan itu bisa
berhasil.
Betapa
allah telah menciptakan manusia dari jenis laki-laki dan perempuan agar mereka
saling mengenal. Dari perkenalan itulah, mereka akan memanfaatkan nalurinya
yang telah ada. Nafsu sexnya mernjadi timbul.Hajat untuk melakukan coitus
menghentak di dalam jiwa masing-masing.Lalu setelah coitus itu terjadi mereka
merasa puas, karena telah dapat menyalurkan emosi sexuilnya.
Manusia
bukanlah binatang, yang di dalam kehidupan sehari-harinya tanpa aturan dan
tatanan.Terciptanya kehidupan sexuil dengan wajar, tenang dan bertanggung jawab
ini baru dapat menjadi kenyataan setelah ada ikatan tali perkawinan.Dengan
perkawinanlah kehidupan sexuil baru dapat dinikmati.Hubungan antara seorang
pria dengan wanita dapat dengan bebas karena perkawinan.Seorang suami dapat
menikmati kemulusan istrinya, menyalurkan nafsu birahinya karena adanya tali
perkawinan. Pendek kata dengan perkawinan jalan satu-satunya kehidupan sexuil dapa dinikmati. Efek yang
timbul dalam mengarungi kehidupan sexuil yang diikat oleh perkawinan pun
merupakan kebahagiaan.Lahirlah dari perkawinan itu anak cucu, yang memang pada
dasrnya sex manusia itu ditujukan keoada prokreasi yaitu untuk menghasilkan
keturunan.
Kita
tolak jika ada pendapat bahwa menikmati kehidupan sexuil tidak perluh diikat
oleh perkawinan.Hidup bersama yang kini mulai berkembang dikalangan muda-mudi
bukanlah suatu jaminan untuk dapat menikmati kehidupan sexuil di luar jalur
perkawinan. Mereka yang melakukan hal ini pasti akan dihantui oleh
akibat-akibat dari perbuatannya, sehingga sangat menekan rohaninya. Padahal
tidak mungkin seseorang dapat mencapai klimak kepuasan dalam coitus jika
jiwanya terganggu.
Bila
seorang gadis mencapai umur 12 tahun atau 16 tahun bagi pemuda, maka terjadilah
pembuahan pada dirinyabaik fisik maupan psychis.
Perubahan
fisik seorang pemuda dapat terlihat membesarnya suara, bidang bahu melebar,
penisnya cepat vterangsang kalau melihat sesuatu yang dianggap porno, mulai
tumbuh bulu-bulu pada ketiak, disekitar kelamin dan pada dada. Demikian pula
pada seorang gadis terjadi perubahan fisik sebagaimana buah dada membesar
kelihatan montok, seluruh badan menjadi padat berisi, kulitnya tambah halus bersinar,
alat kelaminnya mulai berfungsi menghasilkan telur, sehingga telur-telur yang
tidak dibuahi oleh sel mani akan mati setelah lewat kurang lebih 12 jam.
Perubahan
psychis pemuda terlihat dengan keadaan jiwanya yang tidak tenang.Dia merasa
mualai dewasa, sering terjadi benturan dan konflik dengan orang tuanya dan
dengan teman sebayanya. Dalam segi sexuilnya pun mulai terlihat kegemarannya
melihat wanita, suka mengintip wanita yang sedang mandi, berkhayal mengenai sex
sehingga pda malam harinya ia mimpi basah (mengeluakan mani). Begitu pula
sebaliknya, keadaan seperti ini terjadi pada garis remaja, hanya tidak begitu
menonjol dan terang karena dipengaruhi oleh sifat kewanitaannya yang halus dan
pemalu.
Tegasnya
pemuda dan pemudi pada masa remaja implus sexnya (dorongan sexuilnya) mulai
timbul.Ia mulai tertarik pada lawan jenisnya. Terjadilah antar keduanya jalinan
cinta untuk saling berpacaran.Pada mulanya mereka bergaul dengan sopan, namun
akhirnya karena implus sexnya bergejolak terjadilah saling meraba dan mencium.
Untuk
pemuasan dorongan sexuil berbagai cara dapat dilakukan terutama oleh muda-mudi
yang belum mengenal agama atau mereka yang suka menuruti hawa nafsu dengan
mengsampingkan norma-norma agama. Cara-cara itu antara lain dengan melakukan:
a.
Onani (Masturbasi)
Di dalam bahasa Indonesia disebut merecap. Yaitu memuaskan nafsu
sex dengan diri sendiri, mengosok-gosok penis dengan tangannya sehingga ereksi
yang kemudian berakhir dengan keluarnya air mani disertai rasa nikmat
(orgasme). Disebut ononi karena orang pertama yang melakukan zseperti itu
adalah Onan. Sebetulnya onani ini adalah gejala normal yang logis bagi
anak-anak yang sudah menginjak usia 14 tahun.
Menurut para ahli di bidang sex berpendapat bahwa onani tidaklah
memberi pengaruh jelek terhadap tubuh jasmaniah, bahkan penyaluran demikian ini
adalah wajar umtuk menghindari ketegangan jiwa sewaktu nafsu sedang berkobar.
Namun kalau onani dilakukan terus-menerus setiap hari bahkan berkali-kali
setiap harinya, tentu akan berpengaruh jelek terhadap tubuh rahaniah yang
langsung memberikan gangguan kepada tubuh jasmaniah. Apabila dibiarkan terus,
bisa berakibat terjadinya suatu syndroom atau himpunan gejala-gejala
penyakit mental yang disebut NEURASTHENIA (penyakit lemah saraf).
b.
Homosexualitas
Homosexualitas adalah pemuasan nafsu sex dengan denga manusia
sejenis kelamin.Seperti orang laki-laki melakukan hubungan sex dengan orang
laki-laki atau perempuan dengan orang perempuan.Untuk orang laki-laki disebut
homosexual, sedang untuk perempuan disebut lesbian.Homosexualitas adalah
perbuatan di luar kenormalan seseoarang karena hakikatnya yang normal manusia
adalah makhluk heterosexual, yaitu hanya tertarik pada lawa jenisnya.
Adapun sebab-sebab homosexual itu ada bermacam-macam baik karena
pengaruh dari nluar atau dari dalam tubuhnya sendiri, antara lain:
·
Cacat pembawaan
yang kemudian didorong oleh pengaruh lingkungan. Sejak lahir sudah mempunyai
pembawaan yang mengarah kepada homosexual. Pembawaan ini akan cepat berkembang
apabila didorong oleh pengaruh lingkungan dalam pergaulan.
·
Salah asuh atau
salah didik orang tua semasa kanak-kanak sehingga seseorang yang sudah
berkecenderungan homosexual menjadi orang yang homosexual terang-terangan.
·
Kadang-kadang
sebuah operasi pada alat kelamin bisa menjadi factor di dalam mempercepat
timbulnya kecenderungan homosexual pada seseorang yang sudah memiliki sedikit
kecenderungan demikian.
Meskipun banyak sebab-sebabnya dari homosexualitas sehingga untuk
memberikan kesimpulan umum yang dapat meliputi segala peristiwa tak mungkin,
namun kebanyakan orang yang homosexual memiliki ciri-ciri yang menyolok.Orang
lelaki yang homosexual biasanya memiliki kaki yang panjang, pinggang langsing,
otot-otot besar, suara tinggi, alat kelaminnya kecil, bahu, panggul dan
pinggangnya berlapiskan lemak dan empuk.
Sedang wanita homosexual memiliki cirri-ciri yaitu kurang lemak
pada bahu dan pinggangnya, otot-ototnya kekar kuat, banyak rambut pada dada,
punggung dan kaki, rahimnya kecil, clitorisnya terlalu besar, buah dadanya
kurang berkembang dan suaranya rendah.
Untuk mencegah praktek-praktek mesum di antara sesame jenis kelamin
baik dari kalangan pemuda maupun dari kalangan pemudi di antaranya sebagai
berikut;
·
Hindari
kebiasaan berlaku seperti orang perempuan bagi orang laki-laki dan berlaku
orang laki-laki bagi orang perempuan.
·
Hindari
kebiasaan melihat aurat laki-laki bagi laki-laki dan melihat aurat perempuan
bagi perempuan.
·
Hindari member
pakaian kepada anal lelaki dengan pakaian perempuan,begitu pula anak perempuan
jangan diberi pakaian laki-laki. Kebiasaan ini biasa terjadi bagi oarng tua
yang mendambakan anak perempuan atau anak laki-laki, tapi dalam kenyataannya
anak yang diharap-harapkan lahir itu tidak sepaerti yang diharapkan.
c.
Pelacuran
(Prostitusi)
Pelacuran lazimnya dalam bahasa asing disebut prostitusi, berasal
dari bahasa Latin “Prostituo” yang berarti perilaku secara terang-terangan
menyarahkan diri pada perzinahan.Sedangkan perzinaan itu sendiri diartikan
perhubungan kelamin antar pria dan wanita di luar perkawinan. Orang yang
berzina belum tentu ia pelacur, tetapi pelacur sudah pasti melakukan
perzinahan. Melihat kenyataan ini maka pelacuran adalah suatu profesi atau
obyek kerja untuk memperoleh hasil derngan memperjual-belikan alat kelaminnya
kepada siapa saja yang mengingininya.Jadi, bagi pelacur cinta bukanlah
persoalan, tetapi bagi mereka uanglah yang menjadi tujuan.
Untuk mencegah kaum remaja putra maupun putrid berbuat mesum,
perlulah mereka diberi peringatan dan pendidikan antara lain:
·
Menganjurkan
kepada mereka untuk berpuasa , karena berpuasa dapat mengurang syahwat.
·
Tidak
membiarkan antara remaja putri dengan remaja putra bergaul bebas. Pergaulan
yang bebas tanpa batasan berakibat timbulnya nafsu birahi.
·
Ditekankan
kepada anak-anak putri agar selalu menjaga atau menutup aurat. Sebab aurat
adalah bagia-bagian tubuh wanita yang sangat cepat menimbulkan rangsangan
sexuil kepada laki-laki.
d.
Lari ke Alam
Narkotika
Berbagai cara yang dilakukan oleh para remaja sebelum kawin untuk
menyalurkan doronganm sexuilnya. Diantara cara itu adalah lari ke alam
narkotika. Dengan narkotika ini ia
mencoba menghilangkan tekanan-tekanan sexuil yang mengakibatkan
penderitaan. Ia mencari kesenangan
dengan jalan lain, yang akhirnya menjadi kecanduan.
2.4
Memilih Jodoh
Manusia
diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang diberi alat kelamin dan nafsu
syahwat (libido sexualis). Dengan alat ini manusia jenis laki-laki dan jenis
perempuan mempunyai nafsu yang kuat untuk mengadakan kontak sexuil .karena
sexmerupakan kekuatan asasi, maka manusia sejak lahir sudah mencari kenikmatan
dan kesenangan untuk memuaskan doronganm sexnya itu. Mereka yang sudah memasuki
masa pubertas, berusaha mencari partner masing-masing. Pemuda mencari partner
pemudi, begitu pula pemudi mencari partner pemuda.
Maka
tibalah masa berpacaran, masa dimana hampir setiap pemuda dan pemudi
mengalaminya.Kiranya masa berpacaran itu adalah masa untuk menentukan calon
teman hidup yang diinginkan oleh keduanya agar kelak setelah menjadi pasangan
suami istri dapat hidup yang ideal dan harmonis.Mereka suka berkencan,
asyik-masuk mengutarakan isi hatinya masing-masing.Dari pergaulan inalah
keduanya saling menghayati, menilai dan meraba-raba kepribadian calon teman
untuk memasuki masa pertunangan, yaitu masa yang sedikit lebih bebas dari pada
masa berpacaran.
Perluh
diingat bagi muda-mudi yang sedang mabuk cinta, haruslah pandai-pandai menjaga
diri.Jangan gampang menuruti hawa nafsu. Lebih-lebih lagi bagi para pemudi,
hendaklah waspada terhadap cumbu rayu yang manis dari kaum pria. Lengah sedikit
bisa mengakibatkan gadis menjadi bunting sebelum kawin.Inilah resiko bagi para
gadis yang kurang dapa menjaga dirinya dan terlalu emosi di dalam bermain
cinta.Padahal tidaklah demikian tujuan orang berpacaran, karena masa berpacaran
adalah masa penjajagan.Yang kebetulan memperoleh pasangan yang cocok dan
serasi, niscaya cintanya semakin bersemi.
Cinta
yang dibangun sebelum masa perkawinan bukanlah merupakan jaminan untuk
menciptakan keluarga bahagia dan harmonis. Dalam pergaulan lelaki selalu
aktif baik di dalam pembicaraan ataupun
tingkah laku lainnya. Oleh sebeb itu islam melarang perbuatan bebas antara
laki-laki dengan perempuan yang umumnya mereka lakukan waktu berpacaran. Orang
yang normal pasti mempunyai rangsangan sexuil.Dan rangsangan sexuil inilah yang
sangat dikhawatirkan menjadi aktif di saat-saat ada kesempatan yang baik untuk
menyalurkannya.
Untuk
mempertahankan kelangsungan keturunan manusia di dalam suatu wadah yang disebut
rumah tangga.Di dalam rumah tangga itulah mereka membangun kehidupan yang
dijalin oleh rasa saling cinta-mencintai.Maka mekarlah mereka, beranak cucu dan
cicit dalam suasana yang penuh kegembiraan dan kegairahan hidup.
Namun
tidaklah semudah itu menciptakan rumah tangga yang bahagia.Harus ada saling
pengertian antara suami isteri dan saling tenggang rasa.Semestinya harus
ditempuh berbagai jalan untuk menuju kea rah itu.Terutama bagi pihak laki-laki
yang dalam kehidupan sexuilnya lebih aktif dari pada perempuan.
Mencari
jodoh itu bukanlah factor yang mudah.Memerlukan kesabaran dan
keuletan.Adakalahnya mencari jodoh itu dilakukan sendiri, ada juga orang tua
yang mencarikan anaknya jodoh adakalahnya dua system itu dikompromikan dengan
orang tuanya.Cara-cara seperti di atas biasa bderlaku di tanah air kita ini dan
dibenarkan karena setiap orang telah menetapkan kriterianya yang harus
dipenuhi. Dengan demikian maka calon suami isteri itu akan dapat membangun dan
memenuhi kebutuhan rumah tangga yang meliputi bidang:
1)
Sexuil
Dengan pengetahuan yang ada
diharapkan suami isteri dapat melakukan hubungan sex yang dapat saling
memuaskan.Karena dari sekian tujuan perkawinan pusat perhatian utama adalah
masalah sexuil.
2)
Biologis
Segi
ini meliputi bidang makanan, pakaian, rumah dan kesehatan. Jika semuanya itu
dapat diselenggarakan dengan baik terutama oleh isteri, maka keharmonisan rumah
tangga akan terjamin.
3)
Ekonomi
Dalam
bidang ekonomi suamilah yang bertanggung jawab.Tentu sebelum kawin dia telah
menyusun rencana dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.
4)
Pendidikan
Bekal
pendidikan yang dipunyai oleh suani isteri merupakan syarat utama dalam
mengayuh rumah tangga.Sehingga segala persoalan yang timbul dapat dihadapin
dengan pemikiran yang obyektif, tidak mpanik dan bertindak hati-hati.Dengan
pendidikan itu pula suami isteri dapat menyelami perasaan antar keduanya.
5)
Kemasyarakatan
Yang
menyangkut hubungan antar suami isteri dengan tetangga, sanak famili, anggota
keluarga dan mertua. Hubungan ini harus dijalin dengan baik .
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1) Manusia didorong oleh dua naluri yaitu:
-
Naluri makan
untuk mempertahankan hidup.
-
Naluri sex
untuk mempertahankan keturunan.
2) Pendidikan sex adalah pendidikan yang mempunyai objek khusus dalam
bidang perkelaminan secara menyeluruh.
3) Siegmund Frued dalam penyelidikannya membagi perkembangan nafsu sex
dalam beberapa fase, yaitu:
-
Fase Oral
-
Fase Anal
-
Fase Fallik
-
Fase Latent
-
Fase Genital
4) Pemuasan sexuil yang dapat dilakukan oleh manusia yang suka
menuruti hawa nafsunya dan manyampingkan norma-norma agama, yaitu:
-
Onani
(Mastrubasi)
-
Homosexualitas
-
Pelacuran
(Prostitusi)
-
Lari ke Alam
Narkotika
5) Calon suami isteri akan dapat membangun dan memenuhi kebutuhan
rumah tangga yang meliputi bidang sebagai berikut:
-
Sexuil
-
Biologis
-
Ekonomi
-
Pendidikan
-
Kemasyarakatan
3.2
Saran
Adapun saran penulis kepada pembaca
adalah sebagai berikut:
1)
Pemerintah
sebaiknya turun tangan untuk mengatasi masalah sex terhadap remaja karena
mengingat sekarang banyak remaja yang terlena karena cinta.
2)
Perluh adanya
pengamanan terhadap PSK (Pekerja Sex Komersial) atau pelacur yang beropersi
pada malam hari.
RIWAYAT
PENYUSUN
Nama Lengkap : Irfan Sanjaya
Nama Panggilan : Ipphank
Tempat dan
Tanggal Lahir : Menge, 30 Januari
1996
Agama :
Islam
Asal Daerah : Tosora
Makanan Favorit : Jalkot, Somay
Minuman Favorit : Air, Teh
Warna Favorit : Kuning
Hobby : Main
Volly
Cita-cita : Juru Bahasa
Status : Milik
Orang Tua
Email :
irfansanjayabakti@gmail.com
No. Telp/HP : 085299815392
Nama Lengkap : Muhammad Hasbi
Assiddiq, Ar.
Nama Panggilan : Hasby
Tempat dan
Tanggal Lahir : Lambai, 25 juni 1995
Asal Daerah : Sulawesi Teenggara
Makanan Favorit : Nasi goreng
Minuman Favorit : Spirite
Warna Favorit : Blue
Hobby : Membaca
Cita-cita : Docter
Status : Lajang
Email :
hasbi.reze@yahoo.com
No. Telp/HP :085218497999
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Tempat dan
Tanggal Lahir :
Asal Daerah :
Makanan Favorit :
Minuman Favorit :
Warna Favorit :
Hobby :
Cita-cita :
Status :
Email :
No. Telp/HP :
DAFTAR PUSTAKA
Sahli Mahfudli. 2009. Moral Agama
Dalam Kehidupan Sexuil Suami Isteri. Jakarta: Bintang Terang.